Thursday, June 12, 2003 

Pada Malam Itu

entar malam kembali aku terjaga
ya...seperti yg sudah-sudah,
semakin kupaksa semakin tiada makna
tanpa lengkinganmu yg menganak darah,
membiru urat nadi saat aku dipucuk menggurat wajah pertanda amarah
hidupku tenggelam kini
disapu guntur berangin dari barat ke timur
terpaku....
diam
terjaga
terbelalak
menganga
dan
busuk

ipoel

Wednesday, June 04, 2003 

SYAIR INUL
sapardi djoko damono

maka Inul bergoyang di panggung
ada Ksatria sedang merenung;
tubuh Inul lurus, tubuh Inul melengkung
pikiran sang Ksatria mulai mendengung

beputar terus, Inul pun berputar terus
tapi pikiran sang Ksatria bagai direbus;
terus bergoyang, Inul pun terus bergoyang
tapi benak sang Ksatria bagai dijerang

ketika Inul meliukkan tubuhnya di panggung
sorak-sorai penonton menjelma gaung;
ketika Inul menggoyang, memutar pinggul
kepala sang Ksatria bagai kena pukul

"Inul, Inul!" teriak penonton bersahutan
tapi iman sang Ksatria malah sempoyongan;
"Inul, Inul!" sambut penonton semakin riuh
dan akal sang Ksatria semakin keruh

Inul pun menghentak-hentakkan tubuh di panggung
Ksatria itu, entah kenapa, menjadi limbung;
dan Inul pun terus berputar sambil menyanyi
sang Ksatria mengelus dada, dadanya sendiri

dan ketika Inul mulai mengebor di p! anggung
Ksatria bilang, "Itu bahaya bagi si Burung!";
bergoyang Inul, bergoyang musik pengiring
"Itu melacur!" teriak Ksatria, melengking

"Berhenti ngebor, demi Tuhan, berhenti ngebor!"
teriak sang Ksatria sambil ngurusin kolor;
dan ketika Inul tetap juga di panggung
Ksatria itu pun sibuk membetulkan sarung

Inul tetap nemamerkan lenggoknya di panggung
Ksatria mendongak, menuding langsung, "Pasung!";
Inul tersentak, mendadak berhenti bergerak --
dan Kurawa pun lega, mulai bersorak

penonton kaget, "Gerak bebas kena slepet!"
panggung pun redup, "Goyang bebas kena gencet!";
tapi Ksatria dan Kurawa mengakak sadis:
"Guoblok! Bebas-bebas apa! Ini bisnis!" ***